Unit perkapalan perusahaan energi Indonesia Pertamina berencana untuk melipatgandakan armadanya yang terdiri dari 320 tanker dalam 10 tahun mendatang, kata CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi dalam konferensi Gastech di Houston, Kamis (19/9).
Ekspansi tersebut, yang bertujuan untuk mengurangi usia rata-rata armada perusahaan itu akan mencakup investasi untuk kapal-kapal pengangkut gas alam cair (LNG).
Indonesia adalah produsen dan eksportir utama LNG, mengekspor sekitar 16 juta metrik ton LNG tahun lalu, sekitar 5% dari total ekspor LNG dunia.
PIS juga berupaya menggunakan bahan bakar yang lebih bersih untuk kapal-kapal tankernya dan mengikuti praktik-praktik efisien bagi propulsi dan pembersihan lambung kapal, kata Firnandi.
Pengurangan emisi lebih jauh dalam industri perkapalan sebagian besar diperkirakan berasal dari penggunaan bahan bakar alternatif, lanjutnya.
“Masih akan ada banyak PR,” kata Firnandi mengacu pada dekarbonisasi dalam industri perkapalan, yang akan membutuhkan kerja sama menyusul regulasi Organisasi Maritim Internasional (IMO) 2020 yang mengubah standar bahan bakar maritim dunia.
Pada tahun 2021, PIS menandatangani perjanjian kemitraan stategis dengan perusahaan perkapalan Jepang Nippon Yusen Kaisha dengan potensi kolaborasi untuk bisnis logistik LNG.
Tahun lalu, PIS memperoleh pinjaman sindikasi $185 juta untuk mendanai investasi dalam armada dan infrastrukturnya. [uh/ab]
Forum