Komplotan itu mengatakan dalam pesan melalui Internet hari Minggu mereka telah mencuri ribuan alamat e-mail dan informasi kartu kredit dari perusahaan keamanan Internet itu untuk menyumbangkan 1 juta dolar kepada badan amal. Dalam pesan on-line itu, Anonymous mengatakan perusahaan keamanan yang mereka bobol telah gagal meng-enkripsi informasi kliennya, sehingga rawan untuk dicuri.
Perusahaan keamanan itu telah memindahkan komunikasinya ke halaman Facebooknya dan memperingatkan klien perusahaan itu bahwa mereka dapat menjadi sasaran komplotan peretas tadi.
Halaman Twitter Anonymous mengumumkan usaha peretasan lagi dalam satu minggu mendatang. Klien perusahaan keamanan Stratfor itu, antara lain, Departemen Pertahanan Amerika, Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Anonymous mengatakan mereka menggunakan informasi yang dicuri itu untuk mengirim sumbangan uang ke berbagai organisasi amal termasuk Palang Merah, Care, dan Save the Children.
Anonynous berjanji akan menimbulkan kegemparan lagi dengan informasi yang diambil dari para selibriti. Anonymous juga telah mengaku bertanggung jawab atas insiden-insiden peretasan di masa lampau.
