Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan perubahan besar dalam kabinetnya hari Rabu, setelah hasil pemilu terburuk partai yang berkuasa di negara kota itu.
Satu perubahan dramatis adalah penghapusan nama ayah Lee, mantan perdana menteri Lee Kuan Yew dari kabinet, serta Goh Cok Tong, mantan perdana menteri pengganti Lee Kuan Yew.
Lee Kuan Yew yang berusia 87 tahun adalah perdana menteri pertama negara itu dan telah mengabdi di kabinet sejak Singapura memperoleh hak pemerintahan sendiri dari Inggris pada tahun 1959. Ia dianggap berjasa menjadikan kota pelabuhan yang tadinya sepi itu menjadi pusat perdagangan dan keuangan internasional yang berkembang pesat.
Perubahan lainnya adalah pengangkatan Menteri Keuangan Tharman Shanmugaratman sebagai wakil perdana menteri. Tharman yang akan terus menjabat sebagai menteri keuangan, juga diserahi tugas menangani kementerian tenaga kerja.
Menteri Hukum K. Shanmugam juga akan menjabat sebagai menteri luar negeri menggantikan George Yeo, yang kehilangan kursi parlemennya pada pemilu tanggal 7 Mei lalu.
Partai Aksi Rakyat yang dimotori Lee Kuan Yew telah memerintah di Singapura selama lima dekade, memenangkan 81 dari 87 kursi dalam pemilu, namun hanya berhasil merebut 60,1 persen suara. Para pemilih tampaknya merasa tidak puas dengan upah yang menurun dan biaya hidup yang meningkat.
