Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan pemimpin Tiongkok Hu Jintao bersama-sama berangkat ke Riviera Perancis hari Jumat untuk pembicaraan pribadi setelah menandatangani kesepakatan transaksi bisnis bernilai miliaran dolar.
Diskusi publik mengenai catatan HAM Tiongkok tidak menonjol selagi kedua negara berusaha bekerja untuk mempererat perekonomian pada saat Perancis bersusah payah untuk bangkit dari resesi global.
Perancis merupakan salah satu dari sekelompok negara Eropa yang merayu investasi Tiongkok.
Hari Kamis, Paris dan Beijing menandatangani kontrak bernilai 20 miliar dolar, meningkatkan industri penerbangan, telekomunikasi dan nuklir Perancis.
Kedua pihak secara diplomatis mengimbau satu sama lain untuk menyeimbangkan hubungan ekonomi mereka.
Perancis ingin memotong defisit perdagangannya yang besar dengan Tiongkok, sedangkan Beijing ingin Paris memastikan agar Eropa membuka pintu yang lebih luas bagi investasi Tiongkok.