Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Jumat (14/8), mencabut perintah penutupan wilayah dan penghentian seluruh kegiatan atau lockdown di sebuah kota besar di dekat perbatasan Korea Selatan di mana ribuan orang telah dikarantina selama beberapa minggu karena kekhawatiran akan merebaknya virus corona.
Tetapi dalam rapat partai berkuasa pimpinannya, Kim juga berkeras bahwa Korea Utara akan tetap menutup pintu-pintu perbatasannya.
Media pemerintah melaporkan Kim mengatakan situasi virus corona di Kaesong stabil dan menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah bekerjasama selama pemberlakukan kebijakan lockdown itu. Lockdown ini awalnya didasarkan pada dugaan kasus virus corona, tetapi Korea Utara mengatakan hasil tes terhadap orang yang diduga mengidap virus corona tidak meyakinkan. [em/pp]