Hasil survey yang diambil setelah pemilu parlemen hari Minggu menunjukkan partai Ak Zhoi yang pro-business dan Partai Rakyat Komunis paling sedikit memperoleh tujuh persen masing-masing dari jumlah suara.
Menurut undang-undang pemilu Kazakhstan yang baru, partai yang memegang kedudukan kedua dengan otomatis memperoleh kursi. Tetapi, setiap partai yang memperoleh paling sedikit tujuh persen suara juga memperoleh kursi.
Survei yang sama menunjukkan partai Nur Otans Presiden Nursultan Nazarbayev memenangkan kira-kira 80 persen suara. Nazarbayev menyebut kemungkinan kemenangan besar partainya sebagai tanda kestabilan dan dukungan pada pemerintahannya.
Hasil resmi yang pertama diperkirakan hari Senin, kira-kira pada waktu yang sama pemantau pemilu Eropa mengeluarkan laporan sementara mereka.
Pemilu hari Minggu diadakan sebulan setelah protes oleh pekerja minyak pemerintah yang dirumahkan di kota Zhanaozen yang berubah menjadi kekerasan, yang menewaskan paling sedikit 15 orang. Pihak berwenang di kota itu semula membatalkan pemilu, tetapi Presiden Nazarbayev memerintahkannya diadakan sesuai dengan jadwal.
Kekerasan anti-pemerintah demikian jarang di Kazakhstan, dimana walaupun tidak ada kebebasan berbicara dan hak azasi manusia, kekayaan minyak negara itu telah menghasilkan taraf hidup yang lebih tinggi daripada di sebagian besar negara-negara Asia Tengah bekas bagian dari Uni Soviet.