Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Baru Selandia Baru Janjikan Potong Pajak, Lebih Banyak Polisi, dan Lebih Sedikit Birokrasi


Dari kiri: Winston Peters (pemimpin partai Pertama Selandia Baru), Perdana Menteri baru Selandia Baru Christopher Luxon, dan David Seymour (pemimpin partai ACT Selandia Baru), di Gedung Parlemen Selandia Baru di Wellington, 24 November 2023. (Marty MELVILLE / AFP)
Dari kiri: Winston Peters (pemimpin partai Pertama Selandia Baru), Perdana Menteri baru Selandia Baru Christopher Luxon, dan David Seymour (pemimpin partai ACT Selandia Baru), di Gedung Parlemen Selandia Baru di Wellington, 24 November 2023. (Marty MELVILLE / AFP)

Warga Selandia Baru dapat mengharapkan pemotongan pajak, lebih banyak polisi yang turun ke jalan, dan berkurangnya birokrasi pemerintahan, menurut tiga pemimpin yang menandatangani perjanjian, Jumat (24/11) untuk membentuk pemerintahan baru.

Kesepakatan koalisi ini mengakhiri negosiasi intensif selama hampir enam minggu setelah Selandia Baru mengadakan pemilihan umum pada 14 Oktober.

Kesepakatan itu akan menjadikan Christopher Luxon menjabat sebagai perdana menteri setelah Partai Nasional yang konservatif memenangkan 38 persen suara, proporsi terbesar dari partai mana pun.

Luxon berterima kasih kepada warga Selandia Baru atas kesabaran mereka selama negosiasi dan mengatakan masing-masing pihak telah membuat kompromi kebijakan untuk mencapai kesepakatan.

“Pemerintah kita akan membangun kembali perekonomian untuk meringankan biaya hidup, dan memberikan keringanan pajak untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Selandia Baru,” kata Luxon.

“Pemerintah kita akan memulihkan hukum dan ketertiban, serta tanggung jawab pribadi, sehingga warga Kiwi lebih aman di komunitas mereka sendiri,” imbuhnya.

Perdana Menteri baru Selandia Baru Christopher Luxon dalam konferensi pers seusai penandatanganan perjanjian untuk membentuk tiga partai pemerintahan koalisi di Parlemen Selandia Bari di Wellington, 24 November 2023. (Marty MELVILLE / AFP)
Perdana Menteri baru Selandia Baru Christopher Luxon dalam konferensi pers seusai penandatanganan perjanjian untuk membentuk tiga partai pemerintahan koalisi di Parlemen Selandia Bari di Wellington, 24 November 2023. (Marty MELVILLE / AFP)

Para pemimpin juga sepakat untuk mengurangi layanan publik dan merekrut 500 polisi lagi dalam waktu dua tahun. Mereka juga sepakat untuk mengubah mandat Bank Sentral sehingga hanya terfokus pada upaya menjaga inflasi tetap rendah. Selama ini Bank Sentral mendapat dua mandat, yakni menjaga inflasi tetap rendah dan meminimumkan pengangguran.

Peran wakil perdana menteri akan dibagi antara dua pemimpin lainnya. Pada 18 bulan pertama siklus pemilu, Winston Peters, yang memimpin partai populis New Zealand First, akan menduduki jabatan itu. Selama 18 bulan berikutnya posisi itu akan dijabat pemimpin partai ACT, David Seymour.

Peters, yang juga akan menjadi menteri luar negeri, mengatakan dia tidak memperkirakan adanya perubahan pada kebijakan luar negeri Selandia Baru saat ini terhadap China. Selandia Baru bergantung pada China untuk membeli sebagian besar produk ekspor pertaniannya, namun juga menyatakan kekhawatiran yang semakin besar mengenai meningkatnya ketegasan China di Pasifik.

Seymour, yang akan mengambil peran baru sebagai menteri regulasi, mengatakan bahwa negara tersebut telah berjalan ke arah yang keliru di bawah pemerintahan liberal sebelumnya, dengan meningkatnya harga dan kejahatan, dan masyarakat menjadi terlalu terpecah. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG