Tautan-tautan Akses

Pemerintah Rencanakan Langkah untuk Antisipasi Resesi Ekonomi Global


Wapres Boediono mengatakan, pemerintah RI merencanakan beberapa langkah penting untuk meredam kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global (foto:dok).
Wapres Boediono mengatakan, pemerintah RI merencanakan beberapa langkah penting untuk meredam kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global (foto:dok).

Wakil Presiden Indonesia Boediono mengatakan, pemerintah Indonesia mengambil sejumlah langkah untuk meredakan dampak resesi global yang katanya mungkin akan terjadi kalau Amerika dan Eropa tidak menjalankan langkah-langkah kuat untuk memperbaiki sistem keuangan.

Berbicara kepada wartawan di Jakarta, Wakil Presiden Boediono, yang menyandang gelar Doktor di bidang ekonomi mengemukakan kekhawatiran bahwa krisis ekonomi global mungkin segera akan terjadi lagi.

Wapres Boediono mengatakan, "Kemungkinan krisis finansial dan resesi global seperti yang terjadi pada tahun 2007 dan 2008, sudah meningkat."

Wakil Presiden Boediono mengatakan, di Eropa dan Amerika ada kesenjangan antara strategi keuangan yang diperlukan untuk mengatasi utang nasional yang meningkat dan keamanan politik untuk melakukan apa yang diperlukan.

Di negara-negara Eropa seperti Italia, Yunani, Irlandia, dan Portugal, defisit anggaran yang sangat besar dan bunga pinjaman yang meningkat yang berkaitan dengan jatuhnya nilai mata uang euro bisa mendorong resesi dan menyebabkan pecahnya Uni Eropa.

Inggris tetap mempertahankan mata uangnya sendiri, tapi telah mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini dan tahun depan. Wakil Presiden Boediono mengatakan, mengatakan, kegagalan Komisi Pengurangan Anggaran Kongres Amerika mencapai persetujuan bipartisan mengakibatkan pasar dunia menghadapi ketidak-pastian.

Ia mengatakan, ekonomi Indonesia sekarang diperkirakan akan tumbuh lebih dari enam persen tahun depan, tetapi bisa terkena dampak buruk akibat krisis di Eropa dan Amerika.

"Sekarang ini, dasar-dasar perekonomian kita baik, tetapi kami menyadari sepenuhnya bahwa kalau keadaan global terus memburuk, kesempatan kita untuk berusaha mungkin akan hilang dengan cepat," demikian, ujar Wapres Boediono.

Mengutip pepatah setempat, ia mengatakan, Indonesia harus sedia payung sebelum hujan. Boediono mengatakan, Indonesia harus siap memperketat likuiditas dan menurunnya investasi dan pinjaman internasional.

Katanya, pemerintah berencana meningkatkan persediaan valuta asing , membantu bank-bank mempertahankan likuiditas dan mempersiapkan paket stimulus keuangan yang dapat dilaksanakan, kalau perlu untuk mempertahankan industri-industri dalam negeri dan mempekerjakan pegawai.

Meskipun Indonesia siap dengan rencana kalau terjadi keadaan memburuk, Wakil Presiden Boediono mengatakan, ia masih berharap Eropa dan Amerika dapat mengatasi kelumpuhan politik mereka untuk mencegah krisis ekonomi global yang gawat lagi.

XS
SM
MD
LG