Pemerintah Kanada hari Rabu (5/7) mengumumkan akan berhenti memasang iklan di Facebook dan Instagram, merespon keputusan Meta memblokir akses ke konten berita di platform sosial mereka sebagai bagian dari pengujian sementara.
Menteri Peninggalan Warisan Budaya Kanada, Pablo Rodriguez, mengumumkan keputusan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau pada konferensi pers.
Langkah Kanada ini adalah episode terbaru dalam pertengkaran yang dimulai setelah pemerintahan Trudeau mengusulkan undang-undang yang akan mewajibkan perusahaan teknologi membayar penerbit untuk menautkan atau menggunakan kembali konten mereka secara online.
Meta berjanji pada saat itu akan memblokir konten berita Kanada di platform Facebook dan Instagramnya untuk menghadapi Undang-Undang Berita Online Kanada yang baru saja disahkan.
Rodriguez mengatakan keputusan dari Meta "tidak masuk akal" dan "tidak bertanggung jawab", dan akibatnya Kanada akan berhenti beriklan di platform mereka.
Laporan tahunan tentang anggaran belanja pemerintah menunjukkan bahwa pemerintah federal mengeluarkan lebih dari 11,4 juta dolar Kanada (sekitar Rp129,5 miliar) untuk beriklan di Facebook dan Instagram pada 2021-2022.
Google juga telah berjanji akan mulai memblokir berita Kanada ketika RUU tersebut berlaku dalam enam bulan.
Rodriguez mengatakan pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan tersebut dan ia yakin keprihatinan mereka akan diatasi oleh peraturan yang nantinya akan mengimplementasikan RUU tersebut. [ss/ka]
Forum