Para pemandu lalu lintas udara di Afrika Barat dan Afrika Tengah telah menangguhkan mogok kerja yang berlangsung 48 jam. Penundaan itu diumumkan oleh serikat pekerja pada Sabtu (24/9).
Aksi yang dimulai pada Jumat (23/9) telah mengganggu penerbangan di seluruh kawasan itu dan menyebabkan ratusan penumpang terlantar di bandara pada Sabtu (24/9).
Serikat Pengendali Lalu Lintas Udara (USYCAA) mengatakan dalam pernyataan pihaknya memutuskan untuk menangguhkan aksi mogoknya selama 10 hari guna memungkinkan perundingan.
"Layanan lalu lintas udara akan disediakan di semua wilayah udara dan bandara yang dikelola oleh ASECNA mulai hari ini Sabtu, 24 September 2022 pukul 1200 GMT," kata pernyataan itu.
Serikat itu mengatakan lebih dari 700 pemandu lalu lintas udara mengikuti aksi itu untuk menuntut kondisi kerja dan upah yang lebih baik.
Para petugas itu bekerja di bawah Instansi Keselamatan Navigasi Udara di Afrika dan Madagaskar (ASECNA), organisasi beranggotakan 18 negara anggota yang mengelola lalu lintas udara di wilayah udara seluas 16 juta kilometer persegi. [vm/ft]
Forum