Pelari asal Kenya Albert Korir memenangkan perlombaan Maraton New York City di kategori putera pada lomba yang digelar Minggu (7/11). Dua tahun sebelumnya, Korir, finis di posisi kedua pada lomba yang sama.
Korir berhasil menyalip pelari asal Maroko Mohamed El Aaraby dan pelari Italia Eyob Faniel pada kilometer ke-28 dan keluar sebagai pemenang lomba, yang telah digelar sejak 50 tahun yang lalu itu. Ia membubuhkan catatan waktu selama 2 jam, 8 menit dan 22 detik.
Pada kategori puteri, Peres Jepchirchir dari Kenya menjadi perempuan pertama yang memenangkan sebuah maraton utama pada musim gugur setelah sebelumnya berhasil meraih medali emas Olimpiade. Ia meraih catatan waktu 2 jam, 22 menit dan 39 detik.
Lomba maraton tertua kedua di dunia itu kembali diadakan pada Minggu (7/11), setelah sebelumnya dibatalkan pada 2020 karena pandemi virus corona. Pesertanya dikurangi sebesar 40 persen menjadi sekitar 30.000 pelari, agar para peserta bisa tetap menjaga jarak di sekitar garis start dan finish.
Peraih medali emas Maraton Paralimpiade Tokyo berjaya di Maraton New York pada kategori perlombaan dengan kursi roda. Marcel Hug dari Swiss menjadi juara di kelompok putra dan Madison de Rozario dari Australia berjaya di kelompok putri. [vm/rs]