Pejabat militer tertinggi Amerika mengatakan khawatir mengenai masa depan Irak menyusul penarikan pasukan Amerika, tetapi sependapat dengan keputusan Presiden Barack Obama menarik pasukan dari negara itu sebelum akhir tahun.
Jendral Martin Dempsey, ketua gabungan staf angkatan bersenjata, berbicara di hadapan Komite Angkatan Bersenjata di Senat hari Selasa (15/11).
Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta juga hadir. Ia mengatakan kepada komite bahwa ia yakin Irak punya kemampuan untuk menangani berbagai tantangan yang mereka hadapi, termasuk serangan ekstrimis, konflik antara faksi-faksi politik, dan pertahanan terhadap serangan dari luar.
Presiden Obama mengumumkan penarikan pasukannya bulan Oktober setelah perundingan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki. Obama mengatakan ia dan Maliki menyetujui keputusan itu.
Sebelum pengumuman itu, ada kemungkinan pasukan Amerika akan terus berada di negara itu setelah batas waktu 31 Desember yang sudah ditetapkan tahun 2008 lalu.
