Paus Benedictus XVI telah menekankan pentingnya dialog di Timur Tengah untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Kata Paus dalam misa hari Minggu, yang menandai diakhirinya pertemuan dua minggu para uskup untuk membahas Timur Tengah, kawasan itu sudah terlalu lama dilanda konflik, perang, kekerasan dan aksi-aksi teror.
Paus mendukung seruan para uskup yang dikeluarkan hari Sabtu, supaya Israel mengakhiri pendudukannya atas kawasan-kawasan Arab seperti yang diserukan oleh resolusi Dewan Keamanan.
Pertemuan para uskup itu mengatakan bahwa Israel tidak bisa terus menggunakan dalih atau keyakinan tentang “tanah yang dijanjikan” untuk membenarkan apa yang disebutnya “ketidak-adilan terhadap bangsa Palestina.”
Paus Benedictus mengatakan, orang-orang Kristen bisa membantu mendorong kebebasan beragama yang sesungguhnya di Timur Tengah. Menurut Paus, dialog Israel-Palestina akan bisa maju apabila kebebasan beragama diperluas sehingga berbagai kelompok kepercayaan bisa menjalankan keyakinan mereka.
Namun, Paus mengatakan lagi bahwa di Timur Tengah, kebebasan beragama seringkali dibatasi.