Baku tembak terjadi di Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis (5/12) antara militan dan pasukan keamanan Palestina, menyusul pencurian kendaraan milik Otoritas Palestina, menurut wartawan kantor berita AFP di kota itu.
Baku tembak yang intens dimulai sekitar pukul 9.30 malam waktu setempat dan disusul dengan pengerahan anggota pasukan keamanan di sekitar kamp pengungsi Jenin, yang berdekatan dengan kota itu dan menjadi kubu kelompok bersenjata di wilayah itu, menurut wartawan tersebut.
Para saksi mata melaporkan bahwa pasukan keamanan Palestina memblokade jalan di rute yang meninggalkan kamp.
Ketegangan meningkat di Jenin pada hari sebelumnya setelah sekelompok pria bersenjata menyita dua kendaraan milik Otoritas Palestina dan berparade di jalan-jalan sambil mengibarkan bendera Jihad Islam.
Dalam sebuah pernyataan, Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan, mengatakan “sekelompok penjahat melepaskan tembakan ke markas besar dinas keamanan” dan mencuri dua kendaraan.
Ia mengatakan pasukan keamanan akan “menyita kembali kendaraan-kendaraan itu dan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang melakukan tindakan ini.”
Ketegangan antara Otoritas Palestina dan kelompok-kelompok bersenjata tampaknya telah diperburuk oleh penangkapan-penangkapan baru-baru ini oleh pasukan keamanan.
Pada konferensi pers di kamp Jenin, Mahmud Abu Talal, juru bicara kolektif kelompok-kelompok bersenjata lokal, mengatakan Otoritas
Palestina telah “menelantarkan rakyatnya dalam keadaan yang paling sulit.”
Ia menolak label penjahat dan menuduh Otoritas Palestina “melaksanakan operasi berkelanjutan untuk melemahkan mereka yang melindungi rakyat.”
Jenin telah lama menjadi benteng kelompok-kelompok bersenjata Palestina dan menjadi fokus serangan besar Israel yang dilancarkan pada akhir Agustus.
Kekerasan di Tepi Barat, yang sudah meningkat, melonjak setelah dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.
Israel telah menduduki wilayah itu sejak 1967. [lt/ab]
Forum