Pasukan Israel menembak dan menewaskan seorang pria Palestina dalam sebuah serangan di Kota Nablus pada Senin (15/5) pagi, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina. Serangan tersebut adalah insiden terbaru dalam serangkaian aksi kekerasan yang memuncak dalam lebih setahun terakhir di Tepi Barat yang diduduki .
Kelompok Jihad Islam militan mengklaim pria yang tewas itu adalah anggotanya, yang dikenal sebagai Saleh Sabra yang berusia 22 tahun.
Militer Israel mengatakan, para tersangka melemparkan batu dan bahan peledak, menembaki pasukannya di Nablus, sebuah kota yang menjadi pusat pertikaian, di mana penggerebekan dan bentrokan sering terjadi. Para prajurit menembak ke arah para tersangka dan "sebuah sasaran berhasil diidentifikasi," kata militer.
Pihak militer Israel menambahkan bahwa pasukan berada di Nablus untuk mempersiapkan kemungkinan penghancuran rumah seorang warga Palestina yang diduga membunuh dua bersaudara dari pemukiman Yahudi, di dekat desa Huwara pada 26 Februari lalu.
Serangan itu memicu amarah pemukim di Huwara, di mana seorang pria Palestina terbunuh, dan mobil serta rumah dibakar ketika orang-orang tengah berada di dalamnya.
Serangan yang berlangsung pada Senin (15/5) terjadi di dekat sebuah kamp pengungsi di bagian Tepi Barat, daerah di mana warga Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas. Serangan tersebut memicu "konfrontasi hebat" dengan para pejuang Palestina, lapor kantor berita WAFA Palestina.
Serangan di Nablus terjadi setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir mengakhiri pertempuran selama lima hari antara Israel dan pasukan Jihad Islam di Gaza pekan lalu. Pertempuran itu menewaskan 34 warga Palestina dan seorang warga Israel.
Sejak Januari, lebih dari 140 warga Palestina dan sedikitnya 19 warga Israel dan warga asing tewas di wilayah Tepi Barat dan Israel. [ps/jm]
Forum