Misi penjaga perdamaian PBB di Pantai Gading prihatin bahwa senjata berat kemungkinan akan digunakan untuk menembaki warga sipil selagi kedua presiden yang bersaing berjuang untuk merebut kekuasaan.
Dalam pernyataannya, Selasa, misi PBB mengatakan pasukan yang setia kepada Presiden Laurent Gbagbo sedang memperbaiki sebuah helikopter tempur MI-24 dan menyiapkan berbagai peluncur roket untuk digunakan.
Misi PBB menyebut persenjataan berat sebagai ancaman besar bagi warga sipil dan memperingatkan pasukan Gbagbo bahwa PBB akan bertindak, jika mereka menggunakan senjata semacam itu.
Sebelumnya, Presiden Pantai Gading yang diakui internasional, Alassane Ouattara meminta kepada PBB agar mengijinkan penggunaan kekerasan untuk melindungi warga sipil.
Gbagbo menolak seruan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Ouattara yang didukung PBB dan Uni Afrika sebagai pemenang pemilu presiden bulan November lalu. Sejak pemilu itu para pendukung dari kedua presiden yang bersaing terlibat pertempuran sengit, memicu kekhawatiran Pantai Gading kemungkinan terjerumus ke dalam perang saudara.
