Partai yang berkuasa di Sudan mengatakan mereka mengundang kelompok-kelompok oposisi untuk bergabung dengan pemerintah, jika mereka memenangkan pemilu yang sedang berlangsung.
Pejabat Senior Partai Kongres Nasional (NCP) Ghazi Salaheddin menyampaiakan hal tersebut kepada wartawan Rabu ini, sehari sebelum pemungutan suara berakhir di berbagai penjuru Sudan.
Ia mengatakan jika partai berkuasa dinyatakan sebagai pemenang, partai itu akan mengundang semua partai lain, termasuk mereka yang tidak ikut pemilu, untuk bergabung dalam pemerintahan. Salaheddin mengatakan partai-partai yang tidak bergabung akan menghadapi resiko terisolasi.
Kantor berita Reuters mengutip Yasir Arman, pemimpin partai utama di Sudan Selatan, yang mengatakan, tawaran itu merupakan bukti NPC telah lebih dulu mengetahui hasil pemilu.
Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan merupakan salah satu dari sekumpulan partai yang sepenuhnya atau sebagian memboikot pemilu. Partai-partai itu menuduh NCP dan Presiden Omar al-Bashir berencana mencurangi hasil pemilu.