Para pemimpin politik yang bersaing di Zimbabwe telah mulai melakukan usaha bersama untuk menyusun konstitusi baru.Dalam rangka itu, mereka menyerukan toleransi dan dialog terbuka.
Dalam upacara di Harare, pada hari Rabu, Presiden Robert Mugabe mengatakan Perdana Menteri Morgan Tsvangirai mendesak rakyat agar turut dalam proses itu dan menghentikan kekerasan. Mugabe mengatakan rakyat harus didengar tanpa diganggu.
Kedua pemimpin sepakat bagi pemerintah untuk menyusun konstitusi baru tahun lalu ketika mereka membentuk pemerintahan dengan berbagi kekuasaan.
Proses penulisan kembali konstitusi yang sudah delapan bulan terlambat ini, merupakan langkah penting ke arah penyelenggaraan pemilu baru di Zimbabwe.
Pemilihan tahun 2008 yang lalu berakhir dengan persengketaan, di mana Presiden Mugabe menyatakan kemenangan dalam pemilu tersebut. Namun para kelompok HAM mengatakan kekerasan mencemari hasil pemilu dan sebagian besar di antara mereka menolak hasil pemilu serta menyatakan pemilu sebagai sandiwara.
