Tautan-tautan Akses

Oposisi Pakistan Minta Mahkamah Agung Pecat Perdana Menteri


Para pengacara berkumpul di Mahkamah Agung menyerukan pemecatan PM Pakistan setelah sidang dugaan korupsi terhadap keluarga PM Nawaz Sharif di Islamabad, Pakistan, Senin, 17 Juli 2017 (foto: AP Photo/Anjum Naveed)
Para pengacara berkumpul di Mahkamah Agung menyerukan pemecatan PM Pakistan setelah sidang dugaan korupsi terhadap keluarga PM Nawaz Sharif di Islamabad, Pakistan, Senin, 17 Juli 2017 (foto: AP Photo/Anjum Naveed)

Partai-partai oposisi di Pakistan meminta kepada Mahkamah Agung agar memberhentikan Perdana Menteri Nawaz Sharif dari jabatan setelah penyelidikan mendapati bahwa ia dan keluarganya memiliki kekayaan yang jauh melebihi sumber penghasilan mereka yang diketahui.

Penyelidikan itu terkait dengan pembocoran besar-besaran dokumen dari kantor pengacara yang berbasis di Panama tahun 2016, yang mengungkapkan bahwa Sharif dan keluarganya mempunyai rekening bank di luar negeri.

Naeem Bukhari, seorang pengacara pemimpin oposisi Imran Khan, mengajukan permohonan itu kepada mahkamah agung hari Senin. Mahkamah mempunyai wewenang menurut Undang-Undang Dasar untuk memberhentikan seseorang dari jabatan perdana menteri, dan diperkirakan akan mengambil keputusan dalam pekan-pekan mendatang.

Keluarga Sharif telah membantah melakukan kesalahan apapun. Pengacara mereka, Khawaja Haris, mengemukakan hari Senin bahwa penyelidikan itu cacat.

Mahkamah akan melanjutkan sidang mengenai kasus tersebut hari Selasa. [gp]

XS
SM
MD
LG