Tautan-tautan Akses

NTSB AS Bantu China Unduh Rekaman Suara Pesawat Boeing yang Jatuh


Puing-puing pesawat terlihat di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China 21 Maret 2022. (Foto: via Reuters)
Puing-puing pesawat terlihat di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China 21 Maret 2022. (Foto: via Reuters)

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Jumat (1/4) mengatakan pihaknya di Washington membantu penyelidik China mengunduh rekaman suara kokpit dari pesawat jet Boeing 737- 800 milik China Eastern Airlines ketika NTSB mengirim tim penyelidik AS ke China.

Dewan keselamatan AS kepada Reuters mengatakan membantu Badan Penerbangan Sipil China "mengunduh rekaman suara kokpit dari China Eastern Flight 5735 di lab NTSB di Washington."

Keputusan China untuk mengirim bukti kunci ke Washington untuk mendapatkan bantuan menunjukkan urgensi penyelidikan pada saat kedua negara berselisih dalam masalah lain.

Petugas penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, 24 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Petugas penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, 24 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Pesawat itu jatuh di lereng gunung di China selatan pada 21 Maret menewaskan ke 132 penumpangnya dan merupakan bencana penerbangan paling mematikan di China daratan dalam 28 tahun.

Anggota tim pencari, Minggu (27/3), menemukan kotak hitam kedua, perekam data penerbangan, di reruntuhan pesawat itu.

Perekam suara kokpit itu kemungkinan akan memberi penyelidik rincian komunikasi antara tiga pilot pesawat itu, satu lebih banyak dari yang biasanya diperlukan pada pesawat Boeing.

Sebelumnya NTSB mengatakan tim yang terdiri dari tiga penyelidik telah berangkat ke China untuk membantu menyelidiki kecelakaan itu. NTSB mengatakan, "penyelidik akan membatasi interaksi dengan mereka yang berada di luar penyelidikan, serupa dengan protokol keselamatan di Olimpiade Beijing, yang akan memungkinkan mereka untuk mulai bekerja segera tanpa karantina."

Tim tersebut termasuk wakil AS yang sudah terakreditasi, Sathya Silva, yang merupakan penyelidik kecelakaan penerbangan senior NTSB. [my/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG