Hampir tiga pekan setelah pemerintahan Trump mendukung semua upaya untuk memaksa presiden Venezuela Nicolas Maduro turun, pemimpin berhaluan sosialis yang sedang terpojok itu masih bertahan kuat dan menepiskan semua ramalan ia akan segera terguling.
Puluhan negara sudah mengakui klaim pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden dan Amerika telah memperkuat sanksi dengan tujuan miliaran dolar hasil minyak tidak masuk ke kas Venezuela. Namun, protes anti Maduro datang dan pergi dan pembelotan militer dalam skala besar tidak terjadi.
Dengan Amerika dilihat mempertimbangkan aksi militer hanya sebagai jalan terakhir, Guaido mencoba mendapatkan kembali momentum dengan berusaha pekan ini membawa masuk bantuan darurat pangan dan obat-obatan dari Amerika ke Venezuela walaupun Maduro berjanji akan mencegahnya.
Operasi demikian bisa memancing konfrontasi berbahaya di perbatasan atau gagal sehingga membuat Maduro bertambah kuat. Pengamat mengatakan, melihat banyaknya yang dipertaruhkan, Guaido semakin mendapat tekanan untuk secepatnya menjatuhkan Maduro.
Guaido didukung oleh hampir 50 negara termasuk Amerika yang menjanjikan 20 juta dolar sebagai bantuan pertama dan sudah mengirim bantuan darurat tadi ke kota Cucuta di perbatasan Kolombia dengan Venezuela. [al]