Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usul pembagian kota Yerusalem dengan sebuah negara baru Palestina.
Netanyahu pada hari Minggu mengatakan pembagian Yerusalem tidak mencerminkan kebijakan pemerintahnya. Palestina berharap kawasan Arab Yerusalem Timur akan menjadi ibukota mereka, sedangkan pemerintah Israel menyatakan keseluruhan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Pernyataan Netanyahu muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menghimbau pembagian Yerusalem untuk menegosiasikan perdamaian.
Para pemimpin Palestina sudah menyatakan rasa frustrasi dan keraguan mengenai masa depan pembicaraan damai, setelah pemerintahan Barack Obama menanggalkan berbagai upaya untuk mengajak Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.