Kabinet Israel mendukung pembentukan sebuah fasilitas penahanan di Israel selatan untuk menampung ribuan imigran gelap yang melintas masuk ke Israel dari Mesir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan imigran, yang kebanyakan berasal dari Afrika, mengancam bukan hanya lapangan kerja di Israel tetapi juga karakter negara tersebut.
Pekan lalu, Israel memulai pembangunan penghalang di sepanjang perbatasan Israel-Mesir yang mudah ditembus, dalam upaya menumpas gelombang imigran gelap.
Netanyahu mengatakan pengungsi yang melarikan diri dari Sudan dan negara-negara yang dilanda perang lainnya di Afrika akan diizinkan untuk masuk Israel sebagaimana yang telah terjadi sebelumnya.
Namun, para pejabat mengatakan hanya sebagian kecil dari 35.000 warga Afrika yang memasuki Israel selama beberapa tahun terakhir adalah pengungsi. Sebagian besar lainnya adalah imigran gelap yang masuk Israel karena alasan ekonomi.
Netanyahu menambahkan bahwa para imigran gelap yang ditahan akan disediakan layanan makanan, tempat tinggal dan kesehatan, sampai mereka dideportasi ke negara asal.