Igor Girkin, tokoh ultranasionalis terkemuka yang ditahan di Rusia, mencalonkan dirinya menjadi presiden pada Pemilu 2024. Girkin mengumumkan hal itu melalui sebuah pernyataan yang dibacakan atas namanya pada Sabtu (18/11), kata saluran berita online SOTA.
Girkin saat ini masih menunggu persidangan atas tuduhan menghasut ekstremisme.
Girkin mengatakan dari dalam tahanan pada Agustus bahwa dia akan menjadi presiden yang lebih baik daripada Vladimir Putin, yang dia gambarkan sebagai "terlalu baik." Komentarnya pada saat itu sarat dengan ironi dan dia dianggap sebagai kandidat yang tidak mungkin untuk maju.
Dalam sebuah kiriman teks di saluran Telegramnya, SOTA memuat video Oleg Nelzin sedang membaca surat dari Girkin pada konferensi pers. Nelzin selama ini disebut sebagai salah satu ketua kelompok bernama Gerakan Rusia untuk Strelkov.
Surat itu menginstruksikan para pengikutnya untuk mendirikan markas besar dan mulai mengumpulkan tanda tangan untuk pencalonannya, kata SOTA. Pendukung Girkin mengatakan pada September bahwa penyelidikan kasus kriminalnya diperpanjang hingga 18 Desember.
Girkin terkenal di Barat karena hukuman in absentia yang dijatuhkan pengadilan Belanda atas perannya dalam menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Malaysia di wilayah timur Ukraina pada 2014. Ia sendiri kalah dalam upaya banding terhadap penahanan pra-sidang di pengadilan Moskow pada Agustus.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin mendapat dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dia yakin akan mengantongi mayoritas suara jika mencalonkan diri. [ah/ft]
Forum