Narapidana di sebuah penjara bagian tengah Bolivia, Senin (28/7) melancarkan protes menuntut layanan medis, setelah kematian tiga narapidana, termasuk satu orang yang diduga terjangkit virus corona.
Mereka mengangkat spanduk berisikan permintaan perhatian pada nasib mereka, termasuk satu di antaranya yang bertuliskan, “Kami menginginkan tes Covid-19.”
Seorang kerabat salah seorang narapidana mengeluh karena di sana tidak ada dokter dan obat. Ia mengatakan para narapidana sekarat di dalam penjara dan memohon kepada pihak berwenang agar tidak membiarkan mereka mati.
Seorang narapidana mengatakan pihak berwenang mengetahui kematian sesama narapidana dan polisi. Tetapi hingga sekarang mereka tidak menerima informasi mengenai kematian para narapidana lainnya.
Para narapidana yang berunjuk rasa itu menambahkan keprihatinan mengenai kesehatan mereka setelah ada dugaan 23 kematian karena virus corona di penjara San Pedro di ibu kota, La Paz.
Para pejabat dilaporkan sedang menunggu tes untuk mengetahui apakah mereka yang meninggal di penjara La Paz itu terjangkit Covid-19.
Sejauh ini Bolivia telah mengukuhkan lebih dari 71 ribu kasus virus corona dan lebih dari 2.600 kematian akibat virus tersebut. [uh/ab]