Kremlin pada hari Kamis (23/1) mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya unsur-unsur baru dalam kebijakan AS terhadap Rusia di bawah Presiden Donald Trump, yang minggu ini mengancam untuk menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Rusia jika negara itu tidak mengakhiri “perang konyolnya” terhadap Ukraina.
“Dia menyukai metode-metode ini, setidaknya dia menyukainya selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Peskov mengatakan Rusia tetap siap untuk “dialog yang saling menghormati” dengan Amerika Serikat sementara Trump memulai masa jabatan empat tahun di Gedung Putih. Dia menambahkan sejauh ini belum ada pembicaraan yang diumumkan.
Trump mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu (22/1) agar mengakhiri perangnya melawan Ukraina atau Amerika Serikat akan segera mengenakan pajak, tarif, dan sanksi baru “tingkat tinggi” pada setiap ekspor Rusia ke Barat.
Trump, dua hari setelah menjabat sebagai pemimpin AS, mengatakan kepada Putin dalam sebuah unggahan media sosial bahwa ia “tidak bermaksud menyakiti Rusia” dan bahwa AS “tidak boleh lupa” bahwa Rusia membantu AS memenangkan Perang Dunia II, tetapi sudah waktunya untuk mengakhiri invasi Moskow selama hampir tiga tahun ke negara tetangga Ukraina.
“Dengan semua itu,” Trump menyatakan di akun Truth Social miliknya, “Saya akan melakukan KEBAIKAN yang sangat besar untuk Rusia yang ekonominya sedang gagal, dan Presiden Putin. Selesaikan sekarang, dan HENTIKAN Perang konyol ini! PERANG INI HANYA AKAN MENJADI LEBIH BURUK.”
“Jika kita tidak membuat ‘kesepakatan’ segera,” Trump mengatakan ia “tidak punya pilihan lain” selain mengenakan pajak, tarif, dan sanksi. Di bawah Presiden Joe Biden, yang meninggalkan jabatannya pada hari Senin, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa sering kali memberikan sanksi kepada sektor-sektor utama ekonomi Rusia dan teman-teman oligarki Putin. Sanksi-sanksi tersebut memperburuk ekonomi negara itu tetapi gagal menghentikan perang.
Trump menyatakan, “Mari kita akhiri perang ini, yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi Presiden! Kita dapat melakukannya dengan cara yang mudah, atau cara yang sulit – dan cara yang mudah selalu lebih baik. Saatnya untuk “MEMBUAT KESEPAKATAN.” TIDAK BOLEH ADA LAGI NYAWA YANG HILANG!!!”
Di garis depan pertempuran, para pejabat di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa serangan rudal balistik Rusia menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 24 lainnya.
Gubernur Zaporishzhia Ivan Fedorov mengatakan di Telegram bahwa pesawat nirawak Rusia juga menghancurkan fasilitas energi dan memutus aliran listrik ke puluhan ribu orang.
Di wilayah Mykolaiv, Gubernur Vitaliy Kim mengatakan di Telegram bahwa pertahanan udara Ukraina menembak jatuh sembilan pesawat nirawak Rusia. Namun puing-puing dari pesawat nirawak tersebut merusak beberapa rumah, kata Kim.
Militer Ukraina juga menembak jatuh beberapa pesawat nirawak di wilayah Dnipropetrovsk, kata Gubernur Serhiy Lysak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh empat pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Belgorod yang terletak di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina. [lt/ab]
Forum