Militer Israel mengatakan pada Kamis (23/1) bahwa pihaknya membunuh dua militan Jihad Islam yang terlibat dalam serangan mematikan terhadap sebuah bus di Tepi Barat awal bulan
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pasukannya membunuh para militan di Desa Burqin di tengah baku tembak setelah para militan membarikade diri mereka di sebuah gedung.
Militer mengatakan seorang tentara Israel terluka dalam serangan itu.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memuji operasi tersebut pada Kamis. Dia mengatakan Israel akan melanjutkan operasinya dengan menargetkan teroris di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat untuk memastikan kamp tersebut tidak menjadi basis serangan.
Israel melancarkan operasi tersebut pada Selasa (21/1), beberapa hari setelah memulai gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel meningkat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 dan serangan balasan Israel berikutnya di Gaza.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan penggerebekan Israel dan serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel telah menewaskan lebih dari 800 warga Palestina di Tepi Barat selama periode tersebut. Militer Israel mengatakan sedikitnya 29 warga Israel, termasuk tentara, tewas.
Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang.
Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Menteri Luar Negeri baru Marco Rubio berjanji membantu Israel membebaskan sandera yang tersisa. Rubio menyampaikan hal itu kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada Rabu (22/1).
Rubio "mengucapkan selamat kepada Netanyahu atas keberhasilan Israel melawan Hamas dan Hizbullah" dan menyoroti bahwa mempertahankan "dukungan yang teguh untuk Israel adalah prioritas utama" bagi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, menurut pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce.
Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Amerika, mengatakan pihaknya akan membebaskan sandera lagi pada Sabtu (25/1).[ft/rs]
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.