Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan, Kamis (6/2), bahwa dia telah memerintahkan militer untuk merumuskan rencana yang memungkinkan warga Palestina meninggalkan Gaza.
“Saya telah menginstruksikan IDF (militer) untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan pemberangkatan sukarela bagi warga Gaza,” kata Israel Katz dalam sebuah pernyataan.
Katz menjelaskan bahwa dia telah meminta militer untuk membuat persiapan yang "akan memungkinkan setiap warga Gaza yang ingin pergi, dapat melakukan hal tersebut ke negara mana pun yang bersedia menerima mereka."
“Rencananya akan mencakup opsi keluar melalui penyeberangan darat, serta pengaturan khusus untuk keberangkatan melalui laut dan udara,” tambah Katz.
Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan rencana untuk "mengambil alih Jalur Gaza." Usulan itu memicu kritik dari para pemimpin dunia dan upaya pemerintahannya untuk membatalkan pernyataan tersebut.
Katz mengatakan dia menyambut baik “rencana Trump yang berani, yang memungkinkan sebagian besar penduduk Gaza untuk pindah ke berbagai tempat di seluruh dunia”.
Katz menambahkan bahwa rencana tersebut dapat membantu warga Gaza yang ingin meninggalkan negara tersebut “berintegrasi secara optimal di negara tuan rumah, dan juga memfasilitasi kemajuan program rekonstruksi untuk Gaza yang bebas militer dan bebas ancaman."
Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich memuji langkah Katz.
“Saya menyambut baik keputusan Menteri Pertahanan untuk menginstruksikan (tentara Israel) mempersiapkan implementasi peran kami dalam rencana migrasi dan memfasilitasi keberangkatan warga Gaza ke negara penerima,” kata Smotrich dalam sebuah pernyataan. [ft/rs]
Forum