Pengusaha terkenal China, miliarder e-commerce Jack Ma, Rabu (20/1), muncul dalam sebuah video yang ditayangkan di internet, mengakhiri 2,5 bulan pengucilan dirinya dari pandangan publik yang memicu spekulasi tentang statusnya dan masa depan kerajaan bisnisnya.
Dalam video berdurasi 50 detik itu, Ma memberi selamat kepada para guru yang didukung oleh yayasan amalnya, dan sama sekali tidak menyinggung absennya ia dari pandangan publik. Ma juga tidak mengeluarkan pernyataan mengenai pengawasan ketat yang saat ini dilakukan pemerintah China terhadap kerajaan bisnisnya, Alibaba Group dan afiliasinya, Ant Group.
Video tersebut muncul di media berita bisnis China dan beberapa situs web lainnya.
Tokoh yang biasanya ramah terhadap pers ini terakhir kali terlihat di depan umum setelah mengkritik badan pengawas keuangan negara itu dalam pidatonya 24 Oktober lalu pada sebuah konferensi di Shanghai. Beberapa hari kemudian, badan tersebut menangguhkan penawaran perdana saham Ant Group yang bernilai miliaran dolar.
Menghilangnya Ma dari pandangan publik memicu spekulasi di internet bahwa selebriti bisnis global terbesar di China itu sedang ditahan atau menghadapi masalah hukum.
Partai Komunis yang berkuasa tampaknya memanfaatkan Ma untuk menunjukkan kepada publik bahwa pengusaha sekalipun tidak bisa menentang pemerintah. Tetapi para ahli keuangan mengatakan pemerintah Presiden Xi Jinping sudah tidak nyaman dengan dominasi Alibaba dalam dunia ritel dan potensi risiko keuangan yang kemungkinan ditimbulkan Ant Group.
Badan antimonopoli China memperingatkan para eksekutif Alibaba dan lima raksasa teknologi lainnya pada bulan Desember untuk tidak menggunakan dominasi mereka untuk memblokir pesaing baru yang memasuki pasar mereka. Bank sentral dan badan pengawas keuangan lainnya telah memerintahkan Ant Group untuk merombak bisnisnya sebelum debut pasarnya dapat dilanjutkan. [ab/uh]