Ketua Parlemen Uni Eropa Roberta Metsola, Selasa (4/3) mengatakan Uni Eropa membutuhkan “kepercayaan diri, keberanian, dan kerja sama” untuk menghentikan pihak lain yang menentukan masa depannya.
Metsola berbicara di European Policy Center (EPC) ketika blok tersebut mempertimbangkan rencana senilai 841 miliar dolar Amerika Serikat untuk meningkatkan pertahanan guna mengatasi kemungkinan Amerika Serikat tidak lagi terlibat dan memberikan kekuatan militer kepada Ukraina untuk berunding dengan Rusia setelah pembekuan bantuan Amerika Serikat kepada negara yang sedang berperang tersebut.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Metsola menambahkan “jika Kyiv jatuh, Eropa dan dunia akan menjadi kurang aman, kurang aman dan kurang sejahtera, dan biaya yang harus ditanggung akan jauh lebih tinggi dari sekarang bagi kita semua dan bagi anak-anak kita.”
Metsola menekankan bahwa hubungan trans-Atlantik dengan Amerika Serikat sangat penting bagi Amerika Serikat dan Uni Eropa, karena kedua belah pihak merupakan sekutu tertua dan terdekat, serta menambahkan bahwa “kemitraan lebih penting sekarang daripada sebelumnya.”
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa paket besar “REARM Europe” akan diajukan kepada 27 pemimpin Uni Eropa yang akan bertemu di Brussels pada hari Kamis.
Pertemuan tersebut terjadi setelah ketidakpastian politik selama berminggu-minggu meningkat dari Washington, di mana Presiden Donald Trump mempertanyakan aliansinya dengan benua tersebut dan pertahanan Ukraina. [my/ab]
Forum