Perdagangan saham Amerika Serikat turun tajam saat perdagangan ditutup pada Senin (3/3), setelah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi baru terhadap China, dan tarif terhadap Meksiko dan Kanada hampir diberlakukan. Di sisi lain, saham industri pertahanan Eropa melonjak karena Uni Eropa berupaya meningkatkan belanja militer untuk Ukraina.
Gedung Putih mengatakan Trump telah menandatangani instruksi presiden yang menaikkan tarif terhadap China menjadi 20 persen, tak lama setelah Trump tampaknya mengesampingkan perubahan apa pun terhadap tarif 25 persen yang direncanakan bagi Meksiko dan Kanada.
Saham rata-rata industri Dow Jones merosot 1,5 persen, sementara S&P yang berbasis luas turun 1,8 persen, dan Nasdaq yang kaya teknologi mengalami penurunan yang lebih tajam, di mana saham tersebut ditutup turun 2,6 persen.
Indeks Volatilitas CBOE, atau VIX - yang dikenal sebagai “pengukur ketakutan” Wall Street - melonjak, mencapai level tertinggi sejak Desember.
Namun terlepas dari ketidakpastian, “latar belakangnya tetap menguntungkan”, kata Angelo Kourkafas dari perusahaan investasi Edward Jones kepada kantor berita AFP.
Perdagangan pada Senin, tambahnya, “konsisten dengan gejolak yang telah kita lihat dalam tiga bulan terakhir” di pasar keuangan.
Saham pertahanan Eropa melonjak
Di Eropa, nilai saham BAE Systems melonjak 14 persen, mendorong indeks acuan saham finansial London, FTSE 100, mencapai rekor tertinggi, yang merupakan pencapaian terbaru dalam rangkaian rekor dalam beberapa bulan terakhir.
Saham industri pertahanan Prancis, Thales, naik lebih dari 16 persen dan mitranya dari Jerman, Rheinmetall, naik 15 persen.
“Eropa sedang menguat karena Ukraina dan sulit untuk melihat saham pertahanan tidak menikmati pembelian selama bertahun-tahun,” kata Neil Wilson, analis di TipRanks.
Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan pada Minggu (2/3) bahwa “kita harus segera mempersenjatai kembali Eropa” sementara para pemimpin dari benua itu bertemu di London untuk pembicaraan krisis terkait Ukraina.
“Penting bagi kita untuk bersiap menghadapi yang terburuk,” katanya, beberapa hari setelah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berjanji akan meningkatkan belanja pertahanan Inggris hingga 2,5 persen dari output ekonomi pada 2027.
Di Jerman, kedua partai yang digadang-gadang akan membentuk pemerintahan berikutnya berencana menginvestasikan ratusan miliar euro ke dalam sektor pertahanan dan infrastruktur ketika berkuasa, surat kabar Bild melaporkan pada Minggu.
Indeks saham DAX melonjak 2,6 persen, mencapai rekor tertinggi, dengan saham-saham produsen mobil melonjak setelah Uni Eropa mengisyaratkan akan memberi mereka keleluasaan yang lebih besar dalam memenuhi target emisi CO2 yang lebih rendah.
Pasar saham Asia sebagian besar menguat pada Senin, dengan investor mengamati paket stimulus potensial China sambil bersiap menghadapi tarif AS.
Indeks saham Hong Kong dan Shanghai merosot menjelang pertemuan parlemen utama China yang dibuka pada Rabu (5/3), sementara bursa saham Tokyo ditutup naik 1,7 persen.
Saham-saham Chiona terdongkrak sebagian oleh data yang dirilis pada Sabtu yang menunjukkan aktivitas manufaktur tumbuh pada Februari setelah penurunan pada bulan sebelumnya.
Hong Kong terbantu oleh IPO besar-besaran perusahaan minuman dan teh boba, Mixue Group, yang sahamnya melonjak 40 persen. [ns/ka]
Forum