Pemilik Facebook, Meta Inc, sedang bersiap untuk mengumumkan apakah pihaknya akan mengizinkan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kembali aktif di platform media sosial Facebook dan Instagram, Reuters mengutip Financial Times melaporkan pada Minggu (1/1).
Raksasa media sosial itu sebelumnya mengatakan akan memutuskan pada 7 Januari apakah akan mengizinkan mantan presiden itu kembali. Namun, pengumuman keputusan itu diperkirakan mundur hingga akhir bulan ini, kata surat kabar itu, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Meta telah membentuk kelompok kerja untuk fokus pada masalah tersebut, menurut orang-orang yang mengetahui operasinya, kata laporan itu. Kelompok itu terdiri dari staf dari kebijakan publik dan tim komunikasi, serta dari tim kebijakan konten, tambah laporan tersebut.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Perkembangan tersebut terjadi setelah Elon Musk, pemilik baru Twitter, mencabut larangan permanen terhadap Trump di platform media sosial tersebut setelah melakukan polling pada pada November tahun lalu.
Trump sendiri telah menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk kembali ke Twitter.
"Saya tidak memiliki alasan (yang cukup) untuk itu," kata mantan presiden itu melalui video ketika ditanya apakah dia berencana untuk kembali ke Twitter oleh sebuah panel pada pertemuan kepemimpinan tahunan Koalisi Yahudi Partai Republik.
Trump telah melakukan serangan tanpa henti terhadap integritas pemungutan suara AS sejak kekalahannya dalam Pilpres 2020. Ia berupaya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mendahului calon saingan dari Partai Republik. [ah/rs]
Forum