Tautan-tautan Akses

Menteri Prancis Sebut Argentina 'Pemenang yang Tidak Elegan'


Mantan pemain Argentina Kun Aguero (tengah), memegang trofi saat ia ikut merayakan kemenangan Argentina melawan Prancis dalam Final Piala Dunia di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. (AP/Francisco Seco)
Mantan pemain Argentina Kun Aguero (tengah), memegang trofi saat ia ikut merayakan kemenangan Argentina melawan Prancis dalam Final Piala Dunia di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. (AP/Francisco Seco)

Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera, Jumat (23/12) menilai para pemain Argentina sebagai "pemenang yang tidak elegan" dan "vulgar" karena mengejek Kylian Mbappe setelah berhasil memboyong trofi Piala Dunia.

Oudea-Castera menitikberatkan pada Martinez. Selain membawa boneka mainan berwajah Mbappe, kiper Tim Tango itu juga menyerukan skuatnya untuk melakukan "satu menit mengheningkan cipta... untuk Mbappe” seusai pertandingan. Seruan tersebut terdengar dari ruang ganti Argentina.

Mbappe mencetak gol hat-trick saat Prancis bangkit yang berakhir pada drama adu penalti. Top skorer Piala Dunia 2022 tersebut berhasil membobol gawang Martinez melalui tendangan penalti pembuka.

Kylian Mbappe memegang penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak usai pertandingan Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis di Stadion Lusail, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022. (AP/Martin Meissner)
Kylian Mbappe memegang penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak usai pertandingan Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis di Stadion Lusail, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022. (AP/Martin Meissner)

"Saya merasa ini menyedihkan," kata Oudea-Castera. "Itu vulgar, tidak pantas, benar-benar tidak sesuai dengan momen seperti itu," katanya.

Ia mengaku senang bahwa presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet telah menulis surat kepada mitranya dari Argentina yang mengeluhkan "perlakuan yang tidak normal" dalam perayaan tersebut.

FFF juga mengatakan akan mengajukan keluhan terhadap penggemar Prancis yang mengunggah komentar rasis di media sosial setelah Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal dalam adu penalti dan Kolo Muani menyia-nyiakan peluang di akhir babak perpanjangan waktu. [ah/es]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG