Tautan-tautan Akses

Menlu Rubio: Amerika Mungkin Tawarkan "Hadiah Besar" untuk Tangkap Pemimpin Taliban


Poster Pemimpin Tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada terlihat di sepanjang jalan di Kabul pada 14 Agustus 2023. (Foto: AFP)
Poster Pemimpin Tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada terlihat di sepanjang jalan di Kabul pada 14 Agustus 2023. (Foto: AFP)

Marco Rubio mengungkapkan bahwa informasi yang diterimanya menunjukkan Taliban menahan lebih banyak sandera Amerika daripada yang sebelumnya dilaporkan.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio pada Sabtu (25/1) menyatakan bahwa Amerika mungkin akan menawarkan "imbalan yang sangat besar" kepada siapa pun yang bisa memberi informasi yang membantu penangkapan sejumlah pemimpin senior Taliban. Dia juga mengungkapkan bahwa informasi yang diterimanya menunjukkan Taliban menahan lebih banyak sandera Amerika daripada yang sebelumnya dilaporkan.

"Baru saja mendengar bahwa Taliban menahan lebih banyak sandera Amerika daripada yang telah dilaporkan," kata Rubio dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

"Jika ini terbukti benar, kami harus segera menawarkan HADIAH YANG SANGAT BESAR bagi yang bisa memberi informasi untuk menangkap para pemimpin puncak mereka, bahkan mungkin lebih besar daripada yang kami berikan untuk Bin Laden," tambahnya.

Taliban menyambut pejuang Afghanistan Khan Mohammad (tengah) yang dipenjara di Amerika, saat ia tiba di Jalalabad pada 21 Januari 2025. (Foto: AFP)
Taliban menyambut pejuang Afghanistan Khan Mohammad (tengah) yang dipenjara di Amerika, saat ia tiba di Jalalabad pada 21 Januari 2025. (Foto: AFP)

Unggahan tersebut tidak menyebutkan jumlah warga Amerika yang ditahan oleh Taliban.

Pihak berwenang di Kabul menyatakan minggu lalu bahwa Amerika Serikat telah membebaskan seorang warga Afghanistan yang dihukum oleh pengadilan Amerika atas tuduhan penyelundupan narkoba dan ekstremisme, sebagai imbalan atas pembebasan dua warga negara Amerika yang ditahan di Afghanistan.

Pejabat Afghanistan mengungkapkan pada Selasa bahwa Khan Mohammad, pria yang dibebaskan, telah tiba di Kabul. Seorang juru bicara pemerintahan Taliban juga mengonfirmasi bahwa dua warga Amerika dibebaskan dalam pertukaran tersebut.

Menurut pernyataan keluarganya, salah satu warga Amerika yang dibebaskan adalah Ryan Corbett, yang telah ditahan oleh Taliban sejak 2022. Media Amerika juga melaporkan bahwa warga Amerika lainnya yang dibebaskan bernama William McKenty.

Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021 setelah Amerika menarik pasukannya dengan kacau setelah 20 tahun perang.

Jaksa Mahkamah Kriminal Internasional atau ICC pada Kamis mengungkapkan bahwa ia mengajukan surat perintah penangkapan untuk dua pemimpin Taliban di Afghanistan, termasuk pemimpin spiritual tertinggi Haibatullah Akhundzada, dengan tuduhan penganiayaan terhadap perempuan dan anak perempuan. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG