Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Belgia pada Selasa (28/11) untuk mengikuti pertemuan para menteri luar negeri NATO, serta berpartisipasi dalam sesi menteri-menteri luar negeri Dewan NATO-Ukraina yang pertama.
Blinken, yang tiba di Brussels pada Senin, akan menyoroti komitmen NATO terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, menurut seorang juru bicara departemen luar negeri.
Pada konferensi pers di Brussels pada Senin, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan ia mengharapkan para menteri luar negeri aliansi itu akan “mengukuhkan kembali dukungan jangka panjang NATO “ untuk Ukraina. Ia juga menyerukan perpanjangan gencatan senjata di Israel.
Stoltenberg mengatakan, “Saya menyambut baik kesepakatan antara Hamas dan Israel yang menyebabkan pembebasan sandera dan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan. Saya menyerukan perpanjangan jeda pertempuran. Ini akan memungkinkan pengiriman bantuan yang sangat diperlukan masyarakat Gaza dan pembebasan lebih banyak lagi sandera. Penderitaan yang telah kita lihat menekankan perlunya solusi politik yang abadi.”
Pekan ini, Blinken juga kembali ke Israel, di mana ia akan membahas hak Israel untuk membela diri sesuai dengan hukum humaniter internasional, serta melanjutkan upaya untuk memastikan pembebasan sandera yang tersisa, melindungi warga sipil selama operasi Israel di Gaza, dan mempercepat bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di Gaza.
Blinken juga akan membahas prinsip-prinsip yang ia Uraikan di Tokyo pada 8 November lalu, langkah-langkah nyata untuk memajukan penciptaan negara Palestina pada masa mendatang, serta perlunya mencegah konflik itu meluas, kata departemen luar negeri.
Blinken tiba di Israel setelah singgah di Makedonia Utara, di mana ia dijadwalkan bertemu dengan para sejawatnya dari Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), mengukuhkan lagi komitmen kuat AS terhadap OSCE dan misi utamanya untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan kerja sama di kalangan negara-negara, dengan penekanan khusus pada hak asasi manusia dan penyelesaian sengketa secara damai.
Blinken akan menuju Dubai pada bagian terakhir lawatan lima harinya ke luar negeri dengan menghadiri Konferensi Iklim PBB, COP28, di mana ia berdialog dengan para pemimpin mengenai perlunya melanjutkan aksi global untuk mengatasi krisis iklim. Ia juga akan bertemu dengan para mitra mengenai berbagai isu regional, termasuk konflik antara Israel dan Hamas. [uh/ab]
Forum