Tautan-tautan Akses

Menjelajah Alam Semesta di Planetarium Smithsonian Washington, DC


Proyektor Carl Zeiss di Planetarium Albert Einstein Smithsonian, salah satu gambar yang diambil dari film "Infinity Express: A 20-Minute Tour of the Universe".
Proyektor Carl Zeiss di Planetarium Albert Einstein Smithsonian, salah satu gambar yang diambil dari film "Infinity Express: A 20-Minute Tour of the Universe".

Planetarium Albert Einstein di Smithsonian National Air and Space Museum, Washington DC mempunyai berbagai informasi tentang alam semesta yang dikemas dalam program-program menarik.

Planetarium adalah sebuah teater beratap kubah yang berguna untuk memproyeksikan bintang-bintang dan planet-planet di langit sehingga bisa terlihat dengan jelas oleh orang-orang di Planetarium. Tempat ini menyelenggarakan pertunjukan yang bersifat mendidik tentang astronomi dan apa yang terlihat di langit malam.

Beberapa planetarium menggunakan proyeksi film. Planetarium dengan teknologi lebih canggih menggunakan sistem digital yang dikendalikan oleh komputer. Teknologi digital menawarkan lebih banyak pilihan bagi planetarium. Teater ini dapat menunjukkan film tentang antariksa. Bahkan planetarium ini juga bisa berfungsi sebagai ruang kelas untuk melakukan presentasi interaktif. Sebagai contoh, para astronom bisa membimbing penonton untuk melakukan perjalanan sekitar alam semesta dengan menggunakan database gambar-gambar dengan informasi tentang tata letak bintang dan planet.

Albert Einstein Planetarium di Washington DC menggunakan sistem digital dan sistem proyektor yang dibuat oleh perusahaan Carl Zeiss, Jerman.

Model Zeiss enam ini adalah hadiah dari Jerman Barat bagi museum ini dalam rangka dua ratus tahun ulang tahun kemerdekaan Amerika. Minggu lalu, VOA menghadiri sebuah acara live berjudul "The Stars Tonight." Astronom Bill Dedmond memperlihatkan kepada pengunjung tentang apa yang terjadi di langit malam ketika terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim gugur.

Salah satu gambar dari film "Black Holes: The Other Side of Infinity".
Salah satu gambar dari film "Black Holes: The Other Side of Infinity".

"Lihatlah, itu yang tampak di langit malam ketika musim berganti. Anda bisa melihat ribuan bintang jika berada di kota yang polusinya sedikit. Bahkan Anda juga bisa melihat garis cahaya yang melintasi langit. Garis cahaya itu disebut Milky Way atau Bima Sakti,” kata Bill Dedmond.

Bill Dedmond berbicara tentang kelompok bintang atau rasi bintang di langit. Ia menunjuk gugusan bintang Biduk. Jika Anda menemukan gugusan bintang Biduk maka dengan mudah anda dapat menemukan gugusan Bintang Utara atau Polaris. Dedmond juga memberikan tur ke planet-planet kepada pengunjung planetarium.

"Galaksi kita berisi beberapa ratus milyar bintang dan kita tahu ada sekitar 125 milyar galaksi lainnya. Luar biasa banyak bintang yang ada," jelas Dedmond.

Selain tur mengenai bintang dan planet, Planetarium Smithsonian juga menawarkan beberapa film menarik tentang antariksa. Salah satunya adalah film berjudul “Journey to the Stars” yang berkisah tentang sejumlah tahapan kehidupan bintang, dengan mengambil matahari sebagai contoh utama dalam film ini. Yang membawakan kisahnya adalah aktris ternama Whoopi Goldberg. Film lainnya berjudul “Black Holes: The Other Side of Infinity”. Film ini menceritakan tentang black holes sebuah fenomena di alam yang merupakan konsentrasi materi yang sangat besar.

Demikianlah beberapa kegiatan menarik yang juga sarat dengan pengetahuan yang bisa dilakukan di Planetarium Smithsonian.

XS
SM
MD
LG