Di Amerika, sekitar enam dari 10 mahasiswa program pascasarjana adalah perempuan. Itu juga terjadi dengan anak-anak muda sekarang yang sudah mendapatkan gelar S-2 dan S-3. Hasilnya, Biro Sensus berharap bahwa lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki yang berprofesi sebagai dokter, pengacara dan profesor.
Jumlah laki-laki yang belajar pada program pascasarjana lebih cepat peningkatannya dibandingkan perempuan, pada tahun 2009. Tapi, jumlah perempuan yang meraih master (S-2) mencapai 60 dari total 90 persen gelar pasca sarjana yang dianugerahkan.
Tapi, sebuah laporan baru mengatakan untuk tahun akademis 2008-2009 menandai sebuah perubahan. Perempuan juga meraih sekitar 50,4 persen gelar doktor. Dewan Pasca Sarjana mengatakan ini adalah tahun pertama di mana perempuan meraih lebih banyak gelar doktor dibandingkan laki-laki. Dan yang jelas, ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan perolehan doktor bagi perempuan di awal dekade ini. Pada tahun 2000, "hanya" 44 persen peraih gelar doktor adalah perempuan.
Jumlah terbesar dari semua penyandang gelar doktor pada tahun 2008-2009, 42 persen, berkecimpung dalam bidang pendidikan, ilmu teknik, ilmu biologi dan pertanian. Tapi, laporan tersebut juga menunjukkan antara tahun 1999 dan 2009, pendaftaran pasca sarjana meningkat pada semua jurusan. Pertumbuhan tercepat adalah ilmu kesehatan, bisnis dan teknik.
Dalam tahun 2009, lembaga pasca sarjana melaporkan pertumbuhan yang tinggi sebesar enam persen diantara siswa dari Amerika. Tapi, pendaftaran siswa internasional baru menurun sekitar dua persen. Ini merupakan penurunan pertama sejak 2004. Jumlah siswa asing baru pada lembaga pasca sarjana turun dari 18 menjadi 16,5 persen.
Obama: Siswa Amerika Harus Kerja Keras
Presiden Obama menandai dimulainya tahun ajaran baru dengan pidato baru-baru ini. Ia berbicara pada sebuah sekolah di Philadelphia, Pennsylvania.
“Kalian tahu apa yang terjadi lewat berita-berita, dan kalian juga tahu apa yang terjadi pada beberapa keluarga kalian sendiri. Kalian mendengar tentang perang di Afghanistan. Kalian mendengar tentang resesi yang kita lalui. Dan terkadang mungkin kalian melihat kekhawatiran pada wajah orangtua kalian atau merasakannya melalui suara mereka. Jadi banyak diantara kalian, sebagai konsekuensinya, karena kita sedang berada dalam masa sulit, harus bersikap lebih dewasa,” kata Presiden Obama.
“Semakin tinggi kalian sekolah, semakin tinggi kesempatan kalian berkarya dalam kehidupan," tegas Obama kepada para murid. "Saat ini negara-negara lain berkompetisi dengan kita seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika para pelajar di seluruh dunia di Beijing, Tiongkok, atau Bangalore, India, bekerja lebih keras dibandingkan sebelumnya, dan melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, keberhasilan kalian di sekolah tidak hanya akan menentukan kesuksesan kalian sendiri, tapi juga keberhasilan Amerika dalam abad ke-21 ini.”
Presiden Obama berharap agar para siswa Amerika bekerja keras di sekolah, karena menurutnya pendidikan sekarang ini sangat penting.