March for Life, acara unjuk rasa dan pawai tahunan yang menentang praktik dan legalitas aborsi, digelar di National Mall (lapangan terbuka) di Washington Jumat (20/1).
Ini adalah pertama kalinya acara anti-aborsi tahunan itu diadakan setelah Mahkamah Agung membatalkan Roe v. Wade tahun lalu. Roe v. Wade adalah merupakan kasus yang mengakui hak konstitusional untuk aborsi.
“Tahun ini akan menjadi pengingat yang menyedihkan bagi jutaan nyawa yang hilang akibat aborsi dalam 50 tahun terakhir, tetapi juga perayaan seberapa jauh kita telah sampai dan di mana kita sebagai sebuah gerakan perlu memfokuskan upaya kami untuk melindungi kehidupan ketika kita memasuki era baru ini,” kata Jeanne Mancini, presiden March for Life Education and Defense Fund, dalam sebuah pernyataan.
Karena perempuan AS telah kehilangan hak konstitusional mereka untuk melakukan aborsi, negara-negara bagian telah membuat undang-undang sendiri tentang prosedur tersebut, sehingga menghasilkan berbagai macam undang-undang yang berbeda-beda. Beberapa negara bagian telah memberlakukan larangan total terhadap aborsi.
Hari Minggu (22/1) adalah peringatan 50 tahun Roe v. Wade. [lt/ab]
Paling Populer
1
Forum