Peradilan pemimpin terguling Mesir Hosni Mubarak atas tuduhan korupsi dan memerintahkan polisi untuk membunuh demonstran anti-pemerintah akan mulai pekan depan di Convention Center, Kairo, yang mengakhiri spekulasi berminggu-minggu mengenai tempatnya.
Wakil Menteri Kehakiman Mesir mengatakan hari Kamis bahwa peradilan Mubarak, dua puteranya, mantan Menteri dalam Negeri Habib al-Adly dan 6 staffnya akan mulai pada tanggal 3 Augustus.
Mantan presiden berusia 83 tahun itu dan al-Adly menghadapi kemungkinan hukuman mati kalau didapati bersalah mengerahkan polisi melawan demonstran yang menggulingkan mereka dalam pergolakan 18 hari bulan Februari. Paling sedikit 840 orang tewas dalam revolusi itu.
Kedua putera presiden terguling itu, Gamal dan Alaa, akan diadili atas tuduhan korupsi. Ayah mereka juga menghadapi tuduhan mencuri jutaan dolar uang negara. Ke-10 pria itu akan tampil dalam kurungan terdakwa di balai Kairo tersebut, yang mempunyai ratusan kursi bagi umum. Peradilan akan terbuka kepada umum dengan pengamanan ketat dan disiarkan pada televisi Mesir.
Pertanyaan mengenai kesehatan Mubarak telah membuat sebagian orang yakin peradilan itu akan ditangguhkan atau diadakan di kota peristirahatan Sharm el-Sheikh, di mana ia sedang dirawat.
Para pejabat kedokteran Mesir mengatakan Mubarak lemah dan tidak mau makan. Desas-desus mengenai kesehatannya telah ramai. Para pengeritik mencurigai berita kesehatan Mubarak sudah diatur untuk menghalangi mantan pemimpin itu diadili.
Tetapi, Menteri Kesehatan Mesir hari Kamis mengukuhkan bahwa kesehatan Mubarak stabil dan bahwa ia cukup baik untuk dipindahkan ke Kairo dari Sharm el-Sheikh untuk diadili.
