Mantan Presiden Ekuador Abdala Bucaram, ditahan untuk kedua kalinya dalam dua bulan dalam suatu penyelidikan kejahatan terorganisir.
Menteri Dalam Negeri Ekuador Maria Paula Romo mengatakan kepada stasiun radio setempat, Bucaram ditangkap di rumahnya di kota pelabuhan Guayaquil hari Rabu, sebagai bagian dari investigasi mengenai apakah ia ada hubungannya dengan pembunuhan seorang lelaki Israel yang dipenjarakan dalam kasus dugaan skandal pasokan medis terkait Covid-19.
Sejauh ini Bucaram belum dikenai dakwaan sehubungan dengan kematian tahanan di Penjara Litoral di Guayaquil itu hari Sabtu lalu.
Pada Juni lalu, Bucaram ditahan selama beberapa waktu menyusul penggerebekan di kediamannya dalam penyelidikan yang melibatkan penjualan pasokan medis terkait Covid-19 ke rumah sakit-rumah sakit.
Pihak berwenang menyita ribuan masker dan peralatan tes kilat antibodi virus corona. Sepucuk pistol dan karya seni juga disita dan Bucaram didakwa secara ilegal memiliki senjata api dan karya seni milik negara.
Tiga putra Bucaram juga diburu sehubungan dengan penyelidikan mengenai penjualan pasokan medis yang dijual dengan harga sangat mahal ke rumah sakit-rumah sakit. [uh/ab]
