Seorang pejabat tinggi Malaysia mengatakan pemerintah akan menawarkan amnesti kepada sebagian dari kira-kira 2 juta orang imigran gelap negara itu dalam usaha untuk mengurangi tenaga-kerja gelap dan mengekang eksploitasi oleh pedagang manusia.
Menteri Dalam Negeri Hishamuddin Hussein mengatakan hari Senin bahwa pemerintah akan melancarkan program untuk memberi kepada pekerja gelap izin tinggal di negara itu dan bekerja secara legal. Mereka tidak akan diberikan kewarga-negaraan Malaysia.
Menteri Dalam Negeri itu mengatakan program tersebut akan mulai bulan Juli dan bahwa imigran diberi waktu 3 minggu untuk menerima tawaran pemerintah itu. Ia tidak menjelaskan pekerja mana yang akan memenuhi syarat untuk tinggal di negara itu dan apa persyaratannya.
Program itu dinamakan “Enam P” yakni pendaftaran, pengesahan, pengampunan, pengawasan, penegakan hukum dan pengusiran.
Malaysia mempunyai sejumlah besar pekerja asing, terutama dari negara-negara tetangga Asia Tenggara. Pekerja gelap di negara itu sering bekerja terlalu lama setiap hari, melakukan pekerjaan kasar dengan gaji rendah yang dihindarkan oleh pekerja setempat.