Sejumlah mahasiswa dari Kota Vladikavkaz di Rusia berkumpul di kampus universitas mereka pada Minggu (24/3). Mereka menyalakan lilin dan mengenang para korban dalam tragedi penembakan di Moskow yang menimbulkan banyak korban meninggal.
“Tentu saja, dalam dunia modern, serangan teroris adalah ancaman nomor satu, yang tengah dihadapi oleh komunitas internasional. Melalui acara ini, kami mengingatkan orang-orang bahwa teror masih ada dan bahwa kita harus memotivasi orang untuk melawannya,” kata Alexander Dzasokhov, mahasiswa di Universitas Negeri North Ossetian, di tengah-tengah acara perkabungan itu.
Sementara itu, Alyona Agaeva, mahasiswi yang juga terlibat dalam acara tersebut, mengatakan, “Saya memiliki banyak kawan dan kenalan di Moskow, yang tinggal dan berkuliah di sana. Saya segera menelepon mereka. Saya sangat khawatir. Salah seorang teman dekat saya tinggal di distrik itu, tetapi syukurlah dia baik-baik saja. Hari itu, dia sebenarnya berencana datang ke konser itu, dan saya sangat senang karena ternyata dia memilih tetap di rumah hari itu.”
Rusia mengibarkan bendera setengah tiang pada Minggu sebagai hari berkabung setelah lebih dari 100 orang terbunuh di dalam gedung konser musik rock di luar kota Moskow. Itu adalah serangan paling banyak menelan korban jiwa bagi Rusia dalam dua dekade terakhir.
Presiden Vladimir Putin telah mendeklarasikan hari berkabung nasional setelah berjanji akan memburu dan menghukum semua pihak yang terkait serangan itu, yang menewaskan 137 orang, termasuk tiga anak-anak dan melukai lebih dari 150 orang. [ns/ka]
Forum