Tautan-tautan Akses

Mahasiswa AS Kesulitan karena Kekurangan Perumahan


Mahasiswa berjalan di kampus Universitas Howard, di Washington, 31 Januari 2022. (Foto: Reuters)
Mahasiswa berjalan di kampus Universitas Howard, di Washington, 31 Januari 2022. (Foto: Reuters)

Mahasiswa di AS kini kesulitan karena kekurangan perumahan besar-besaran. Harga sewa yang melonjak membuat mereka terpaksa harus membayar terlalu mahal untuk apartemen bulukan, pergi-pulang kuliah dengan menempuh jarak jauh, atau tidur di mobil mereka untuk menempuh pendidikan.

Mahasiswa di seluruh AS sedang mencari perumahan untuk tahun ajaran 2022-2023. Jika 2021 dijadikan indikator, maka pencarian itu tidak akan mudah. Mahasiswa di perguruan tinggi dari California sampai Florida tidak mendapat tempat di asrama kampus pada musim gugur yang lalu. Akibatnya, mereka tinggal di rumah sepanjang tahun atau tinggal di kamar motel atau kendaraan karena sewa tempat tinggal yang melonjak dan kegagalan puluhan tahun untuk membangun tambahan asrama mahasiswa yang memadai.

Untuk sebagian perguruan tinggi, krisis perumahan itu terkait dengan pandemi, yang mengaburkan keinginan mereka untuk tinggal di asrama di kampus ketika kuliah dilanjutkan dengan tatap muka langsung musim gugur lalu. Tetapi, kurangnya perumahan, baik di dalam maupun di luar kampus, telah menjadi masalah lama di kampus-kampus lainnya, termasuk banyak di antaranya di California, di mana pemilik rumah dan masyarakat telah menuntut pembatasan pembangunan perumahan mahasiswa baru.

Rumah baru yang dibangun oleh Lennar Corp di Leucadia, California, 18 Maret 2015. (Foto: Reuters)
Rumah baru yang dibangun oleh Lennar Corp di Leucadia, California, 18 Maret 2015. (Foto: Reuters)

Secara nasional, 43% mahasiswa di universitas empat tahun mengalami kekurangan perumahan pada tahun 2020, naik dari 35% pada tahun 2019, menurut survei tahunan yang dilakukan oleh The Hope Center for College, Community, and Justice di Temple University.

Untuk pertama kalinya sejak mulai melacak kebutuhan dasar pada tahun 2015, survei itu menemukan persentase yang sama — 14% — dari mahasiswa di perguruan tinggi empat tahun dan dua tahun (community college) yang pernah mengalami tunawisma pada tahun lalu.

University of California, Berkeley memiliki asrama terbatas. Persaingan untuk menyewa unit di luar kampus terdekat sangat ketat dengan biaya sewa bisa mulai dari $1.600 untuk studio (kamar tanpa ruang tidur) seluas 28 meter persegi.

Mahasiswa menikmati alam bebas di kampus University of Southern California di Los Angeles Selasa, 1 Maret 2022. (Foto: AP)
Mahasiswa menikmati alam bebas di kampus University of Southern California di Los Angeles Selasa, 1 Maret 2022. (Foto: AP)

“Jadi, mahasiswa secara unik dipengaruhi oleh kekurangan perumahan yang terjadi secara nasional di banyak kota perguruan tinggi ini. Universitas atau pasar di mana universitas-universitas ini berada belum menciptakan perumahan yang cukup untuk benar-benar mendukung pertumbuhan mahasiswa," ujar David Garcia, peneliti kebijakan perumahan di University of California Berkeley.

Bahkan perguruan tinggi komunitas dua tahun (community college), yang secara tradisional tidak menyediakan asrama, memikirkan kembali kebutuhan mahasiswa karena biaya perumahan meningkat.

University of California (UC) Berkeley dan kampus-kampus Universitas California lainnya bersengketa dengan para pemilik rumah yang menentang rencana perluasan kampus, bahkan ketika universitas menerima lebih banyak mahasiswa.

Sebagian besar mahasiswa tidak mengetahui situasi perumahan itu ketika mereka memutuskan untuk kuliah di UC Berkeley, kata mahasiswi baru, usia 19 tahun, Sanaa Sodhi. Dia mengatakan bahwa universitas perlu berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan mahasiswa dan mendukung mereka dalam pencarian tempat tinggal.

Mahasiswi jurusan ilmu politik itu bersemangat untuk pindah dari asrama dan masuk ke apartemen dua kamar tidur di mana dia dan tiga temannya meneruskan sewa dari mahasiswa lain. Unit itu lebih tua tetapi murah dengan $3.000 per bulan, katanya. Dia dan teman-teman satu unitnya bersedia membayar hingga $5.200 untuk tempat aman yang dekat dengan kampus.

“Saya merasa sebagian besar mahasiswa buta ketika masuk ke dalam proses ini dan tidak tahu seberapa buruk dan betapa sulitnya menemukan tempat tinggal di Berkeley," kata Sanaa Sodhi.

Pada bulan Maret, University of California, Berkeley, mengatakan harus membatasi pendaftaran mahasiswa karena gugatan yang diajukan oleh pemukim di sekitar kampus yang marah dengan pertumbuhan universitas itu.

Bagi sebagian mahasiswa, kurangnya perumahan yang terjangkau dapat berarti perbedaan antara melanjutkan kuliah atau tidak. Yang lain berutang dalam jumlah besar atau harus hidup dalam bahaya sehingga mereka tidak bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dari pendidikan tinggi.

California bangga akan sistem pendidikan tingginya yang kuat, tetapi telah kesulitan dengan perumahan di perguruan tinggi empat tahun. Pilihan perumahan di Berkeley terkenal sulit. Di sana, mahasiswa bersaing ketat untuk bisa menyewa apartemen terjangkau yang bisa ditempuh dengan jalan kaki ke kampus.

Mahasiswa memindahkan barang-barang di kampus di University of North Carolina di Chapel Hill, N.C., 18 Maret 2020. (Foto: AP)
Mahasiswa memindahkan barang-barang di kampus di University of North Carolina di Chapel Hill, N.C., 18 Maret 2020. (Foto: AP)

Jennifer Lopez, 21, adalah mahasiswa tahun ketiga di UC Berkeley dari Cudahy, sebuah kota di tenggara Los Angeles County dan orang pertama dalam keluarganya yang mengenyam pendidikan tinggi.

“Saya jelas tidak siap untuk mengalami stres tentang perumahan dan tentang sewa setiap tahun," katanya.

Jennifer Lopez sebelumnya membayangkan akan menghabiskan empat tahun kuliah di asrama kampus, tetapi ternyata dia harus berjuang dalam perebutan tempat yang aman dan terjangkau untuk tidur. Mahasiswa jurusan studi perkotaan itu saat ini menyewa ruang loteng yang secara teknis merupakan apartemen satu kamar tetapi ditempati oleh empat mahasiswa, salah satunya harus tidur di ruang makan. [lt/ka]

XS
SM
MD
LG