Pedagang kaki lima adalah bagian dari kehidupan banyak kota di Amerika Serikat. Kehadiran mereka tidak selalu diatur dan kebanyakan mereka adalah imigran.
Los Angeles adalah contoh nyata. Berjualan di pinggir jalan merupakan tindakan ilegal, dan sejumlah pedagang kaki lima di sana adalah imigran gelap. Dengan harapan melindungi para imigran itu dari kemungkinan dideportasi karena melanggar hukum, kota itu baru-baru ini tidak lagi mengkriminalisasi kegiatan berdagang di pinggir jalan.
Di sejumlah trotoar jalan di Los Angeles berderet banyak pedagang kaki lima. Mereka berdagang secara ilegal. Menurut Dough Smith, dari Los Angeles Street Vendor Campaign, sebuah organisasi yang memprakarsai usaha melegalkan usaha kaki lima atau asongan, bagi banyak imigran, menjadi pedagang kaki lima adalah pijakan pertama dalam tangga ekonomi AS.
"Itu merupakan cara pertama untuk mulai membangun bisnis, dan itulah alasan mengapa kami sungguh-sungguh memprioritaskan elemen kewirausahaan. Ini lebih dari sekedar memberikan izin. Kami ingin secara aktif menciptakan bantuan teknis dan dukungan untuk membantu orang-orang membangun bisnis dan mencapai mobilitas ekonomi," kata Smith.
Merced Sanchez mengatakan, banyak imigran ilegal menjadi pedagang kaki lima karena sulit mencari pekerjaan. Undang-undang baru yang melegalkan usaha kaki lima itu akan menghapus ancaman penangkapan, dan mengendurkan kekhawatiran mengenai kemungkinan dideportasi berdasarkan kebijakan-kebijakan imigrasi baru yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump.
"Atas apa yang kami tidak berhasil wujudkan selama tiga tahun, saya berterima kasih kepada Donald Trump. Berkat dirinya, dewan ini bergerak. Ini berarti kedamaian. Ini berarti bisa bekerja tanpa mengkhawatirkan polisi akan datang untuk merazia," ujar Sanchez.
Undang-undang baru itu mulai berlaku dalam beberapa pekan lagi. Melegalkan usaha kaki lima berarti menuntut pemiliknya untuk membayar agar mendapatkan izin, dan kemungkinan untuk memenuhi standar sanitasi yang lebih baik.
Bagi pedagang bernama Guadalupe Santiago, ibu dua orang anak, mengeluarkan sejumlah uang untuk memenuhi peraturan sangatlah berharga. Ia tidak akan perlu lagi khawatir terkena razia.
"Baik bahwa mereka memberi kita izin. Jika mereka meminta saya untuk menggunakan kereta dorong yang lebih baik, saya perlu membelinya karena saya tahu ini demi kebaikan saya sendiri dan kota ini," tutur Santiago.
Taman McArthur adalah magnet bagi para pedagang kaki lima. Meski kehadiran mereka merebut sebagian bisnisnya, Norm Lagner, seorang pemilik restoran, mendukung legalisasi perdagangan kaki lima. Hanya saja, ia mencemaskan, apakah kota itu dapat mendukung pengaturan bisnis seperti itu.
"Untuk menegakkan hukum, kita perlu dana. Saat ini tidak ada dana untuk melakukannya. Jadi, secara pribadi saya berpendapat, ini bukan waktu yang tepat," tukas Lagner.
Walikota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan, ia akan menandatangani legislasi itu sesegera mungkin. Menurutnya, legislasi itu melindungi pekerja keras Los Angeles yang berusaha menjalani hidup secara jujur. [ab/lt]
Tonton Video Pedagang Keliling di Los Angeles