Pada hari libur nasional “President’s Day” hari Senin (20/2), ribuan demonstran melangsungkan aksi demonstrasi di seluruh Amerika menentang pemerintah Donald Trump.
Demonstrasi “Not My President” (Bukan Presiden Saya) berlangsung di seluruh Amerika untuk mendukung warga dengan beragam warna kulit, imigran, warga Muslim, warga kelas pekerja, kelompok LGBTQ dan warga miskin.
Demonstrasi terjadi di Boston hingga Seattle dimana para demonstran mengatakan mereka berharap bisa menjadikan hari ini sebagai hari anti-Trump. Daftar kota-kota yang melangsungkan demonstrasi itu di halaman Facebook menjukkan sedikitnya 30 kota, yang terinspirasi dari gerakan Bad Dudes dan Nasty Women.
Di Chicago, ratusan orang hari Minggu (19/2) berkumpul di dekat Trump Tower, membawa berbagai poster dalam bahasa Inggris, Arab dan Spanyol, yang menyerukan perlawanan terhadap kebijakan imigrasi Presiden Trump.
Seorang perempuan di Los Angeles mengatakan ia berdemonstrasi untuk membela kedua orang tuanya yang sudah bekerja keras “untuk menghidupi mereka”. Seorang demonstran lain di Dallas, Texas, mengatakan orang kini marah pada Trump.
“Ada begitu banyak hal yang terjadi, padahal pemerintah baru berjalan satu bulan, dan saya kira mengerikan melihat begitu banyak orang turun ke jalan karena mereka benar-benar terkena dampak dengan apa yang terjadi”, ujarnya.
Seorang demonstran lain mengatakan, “Saya berada di sini untuk memprotes apapun yang dilakukan presiden ke-45 itu, mulai dari pandangannya terhadap perempuan, hingga soal imigrasi, rasisme, seksisme dan semua hal buruk yang disampaikannya, yang mempermalukan negara kita”.
Dalam waktu satu bulan setelah menjabat, Trump telah menandatangani 24 perintah eksekutif dan memoranda, termasuk perintah yang membatalkan keikutsertaan Amerika dalam perjanjian perdagangan Trans Pasifik, membekukan rekrutmen pegawai badan federal, dan melarang untuk sementara waktu masuknya warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. Pemberlakuan perintah eksekutif yang terakhir ini diblokir oleh beberapa hakim federal.
Sebagian besar mahasiswa, pegawai sekolah dan badan-badan federal ikut turun ke jalan hari Senin karena libur nasional. [em/jm]