Ledakan di sebuah hotel kecil yang terletak di dekat kantor polisi di Kenya timur laut menewaskan empat orang, termasuk tiga polisi, dan melukai beberapa lainnya pada hari Senin, kata pihak berwenang.
Ledakan di kota Mandera, yang berbatasan dengan Somalia, disebabkan oleh bom rakitan yang ditanam di hotel dan diledakkan saat kerumunan orang sedang duduk untuk sarapan, kata polisi.
Kepala kepolisian Mandera Samwel Mutunga mengatakan dua orang yang terluka berada dalam kondisi kritis dan akan diterbangkan ke ibu kota, Nairobi.
Para penyelidik menuduh kelompok ekstremis al-Shabab yang berbasis di Afrika Timur melakukan serangan tersebut. Kelompok itu, yang belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, telah melancarkan serangan-serangan besar di Kenya dan negara tetangga Somalia.
Serangan terbaru ini menyusul serangan lainnya pada hari Minggu di wilayah pesisir Distrik Lamu, Kenya, yang menewaskan dua anggota polisi cadangan.
Di daerah tersebut terdapat hutan, yang sering menjadi lokasi operasi keamanan karena diketahui merupakan tempat persembunyian militan al-Shabab.
Dalam operasi polisi di Distrik Garissa pada hari Minggu (24/3), petugas menemukan bahan-bahan untuk membuat bom rakitan, senapan AK-47 dan dua magasin. Tiga orang melarikan diri saat penggerebekan.
Daerah tersebut terletak di dekat perbatasan Kenya-Somalia, tempat para militan pada masa lalu menyusup dan melancarkan serangan.
Pemerintah Kenya tahun lalu mengumumkan rencana untuk membuka kembali perbatasan dengan Somalia, namun kemudian menundanya karena serangan ekstremis. [lt/ab]
Forum