Tautan-tautan Akses

Lebih 100 Anggota Parlemen Oposisi India Gelar Protes Menentang Modi


Anggota Parlemen Oposisi membawa bendera nasional dalam aksi protes dari Gedung Parlemen India, di New Delhi, India, Kamis, 6 April 2023. (AP /Manish Swarup)
Anggota Parlemen Oposisi membawa bendera nasional dalam aksi protes dari Gedung Parlemen India, di New Delhi, India, Kamis, 6 April 2023. (AP /Manish Swarup)

Lebih dari 100 anggota parlemen oposisi India, termasuk sejumlah anggota Partai Kongres, melakukan pawai protes, Kamis (6/4), setelah berakhirnya sidang anggaran yang diwarnai pertikaian.

Para demonstran mengusung sejumlah bendera nasional berukuran besar dan meneriakkan slogan-slogan yang memperingatkan bahwa demokrasi India dalam bahaya, dan menuduh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi "menyalahgunakan" badan-badan investigasi yang dikelola pemerintah untuk mengintimidasi para pemimpin oposisi.

Sebuah becak melewati papan besar yang menunjukkan popularitas Perdana Menteri India Narendra Modi di antara potret para pemimpin dunia, di New Delhi, India, Kamis, 6 April 2023. (AP/Manish Swarup)
Sebuah becak melewati papan besar yang menunjukkan popularitas Perdana Menteri India Narendra Modi di antara potret para pemimpin dunia, di New Delhi, India, Kamis, 6 April 2023. (AP/Manish Swarup)

Mereka dihadang polisi setelah berjalan tidak jauh dari gedung DPR dan dipaksa membubarkan diri. Para pemimpin oposisi dari puluhan partai mengakhiri protes dengan konferensi pers.

Mallikarjun Kharge, ketua partai Kongres, mengkritik pendiskualifikasian pemimpin partainya, Rahul Gandhi, sebagai anggota Parlemen kurang dari 24 jam setelah keluarnya keputusan bersalah oleh pengadilan dalam kasus pencemaran nama baik.

Gandhi diperkirakan akan memimpin oposisi melawan Modi dalam pemilu 2024. Gandhi sendiri telah mengajukan banding atas keputusan pengadilan itu pada hari Senin.

Pengadilan telah menangguhkan hukuman penjara dua tahun untuk Gandhi menyusul bandingnya terhadap hukuman pidana karena mengejek nama belakang perdana menteri.

“Sidang anggaran parlemen kacau karena pemerintah mengajukan anggaran 2023-2024 untuk disetujui dalam waktu 12 menit tanpa debat yang tepat,” kata Kharge.

Menteri Hukum Kiran Rijiju menyalahkan oposisi karena mengganggu sidang itu.

Sementara itu, Modi mengatakan partainya akan menang untuk masa jabatan lima tahun ketiga berturut-turut "dalam pemilu tahun depan mengingat popularitasnya yang tinggi."

Ia mengatakan kepada para anggota Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang merayakan hari pendirian partai tersebut bahwa orang-orang India mendukung BJP karena membawa budaya politik baru, sementara partai-partai oposisi sebagian besar dijalankan oleh keluarga politik.

Gandhi mengatakan bulan lalu ia menjadi sasaran karena ia telah mengajukan pertanyaan serius tentang hubungan Modi dengan Gautam Adani, yang memimpin Grup Adani.

Gandhi mengatakan tujuan pemecatannya dari Parlemen adalah untuk mencegahnya berbicara di badan legislatif itu mengenai adanya aliran dana $3 miliar yang tidak diketahui asal-usulnya ke perusahaan-perusahaan cangkang yang dimiliki oleh Grup Adani, yang dipimpin oleh Gautam Adani. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG