Pertemuan puncak dua hari para pemimpin perhimpunan negara-negara Asia Tenggara telah dibuka hari Sabtu di Indonesia. Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand kemungkinan akan menjadi pokok pembicaraan utama di Jakarta.
Para pemimpin juga diperkirakan akan membicarakan keamanan kawasan itu, masyarakat ekonomi dan kemugkinan Birma menjamu ASEAN.
Hari Jumat, menteri luar negeri Indonesia mengumumkan Kamboja dan Thailand telah setuju menerima pemantau Indonesia di perbatasan antara kedua negara untuk membantu mencegah bentrokan militer lebih jauh. Lebih dari 20 orang telah tewas tahun ini dalam pertempuran berkali-kali antara kedua negara. Puluhan ribu orang telah mengungsi dari rumah mereka di kedua sisi perbatasan.
Juga hari Jumat, Birma mengatakan negara itu ingin menjadi tuan rumah ASEAN tahun 2014.
Human Rights Watch yang berbasis di Amerika mengatakan ASEAN akan menjadi “bahan tertawaan forum-forum internasional” kalau Birma diizinkan memimpin blok 10 negara itu.
Pemilu tahun lalu di Birma mengangkat masalah hak azasi dalam ASEAN. Para pengeritik pemerintah Birma mengatakan pemerintah Birma memanipulasi suara pemilih untuk menjamin militer tetap berkuasa.
Organisasi-organisasi ham mengecam ASEAN karena tidak mengkonfrontir Birma mengenai pelanggaran disana.
Para anggota ASEAN adalah Brunai, Birma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.