Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand meminta Partai Demokrat, partai pimpinan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, yang sedang mendapat tekanan dibubarkan karena diduga menerima sumbangan kampanye illegal.
KPU mengemukakan permintaan tersebut kepada Partai Demokrat dengan alasan partai itu menerima sumbangan jutaan dollar selama kampanye tahun 2005. Undang-Undang Thailand membatasi sumbangan politik hanya beberapa ratusan ribu dollar setahun.
Permintaan itu harus disetujui Mahkamah Konstitusi sebelum partai tersebut dapat dibubarkan.
Meskipun begitu, permintaan tadi menambah tekanan kepada Perdana Menteri Abhisit yang dituntut mundur oleh pendemo oposisi.
Pendemo yang bernamakan diri kelompok Kaos Merah menuntut pemilu yang baru. Mereka adalah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang digulingkan lewat kudeta tahun 2006.
Perdana Menteri Abhisit hari Senin menuduh apa yang ia sebut sebagai “teroris“ berperan dalam protes hari Sabtu di Bangkok yang menyebabkan sedikitnya 21 orang tewas dan hampir 900 lainnya luka-luka.