Tim penyelidik kecelakaan pesawat Lion Air berhasil mengunduh rekaman data pembicaraan yang sebelumnya ditemukan di puing pesawat di Laut Jawa.
Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT Haryo Satmiko dalam konferensi pers hari Minggu (4/11) mengatakan telah berhasil memperoleh rekaman data penerbangan di pesawat Lion Air yang mencapai 69 jam, termasuk rekaman penerbangan Lion Air JT610 Senin lalu (29/10).
Pesawat Boeing 737 MAX 8 itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta, menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat, bencana penerbangan terburuk di Indonesia sejak tahun 1997.
Alat perekam data penerbangan itu ditemukan para penyelam hari Kamis (1/11) dalam kondisi rusak. Tim penyelidik mengatakan diperlukan penanganan khusus untuk mendapatkan kembali informasi yang ada dalam rekaman itu. Perekam suara kokpit belum ditemukan tetapi para penyelam kini memusatkan perhatian pada daerah yang memancarkan sinyal, meskipun kekuatannya sangat minim.
Ketua tim SAR Muhammad Syaugi mengatakan operasi pencarian, yang kini memasuki hari ketujuh dan melibatkan ratusan personil serta puluhan kapal, akan dilanjutkan tiga hari lagi.
Syaugi hari Minggu menyampaikan penghormatan kepada Syahrul Anto, penyelam yang meninggal dalam upaya pencarian hari Jum’at (1/11). Keluarga penyelam itu menolak otopsi dan memilih untuk memakamkan jenazah Anto di Surabaya hari Sabtu (2/11). [em]